Mahakarya Busana Pernikahan Danang dan Nura, Penuh Filosofi

Rabu, 15 Desember 2021 - 04:26 WIB
loading...
Mahakarya Busana Pernikahan...
Danang dan Nura usai melangsungkan akad nikah belum lama ini. Foto-Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Penyanyi dangdut Danang telah resmi mempersunting pujaan hatinya Qurani Hemas Nuraningrum atau Nura. Pertautan cinta pasangan ini ternyata ada campur tangan 'mak comblang' yang tak lain adalah desainer yang kerap mereka pakai jasanya, yaitu Dedi Hertanto, salah satu pemilik label fashion Delmora.

Danang dan Nura diketahui menikah pada Minggu (12/12/2021) di Alana Hotel Yogyakarta. Danang memberikan Nura mahar berupa logam mulia 24 gram dan uang senilai USD2.021.



“Sebenarnya Danang dan Nura bukan klien biasa. Gara-gara kami (Delmora) mereka bertemu via media sosial dan akhirnya berlanjut ke pernikahan. Seperti mak comblang gitu. Alhamdullillah berjodoh antara seniman tersohor dan dokter cantik,” kata Dedi Hertanto, Senin (13/12/2021) malam.

Dedi bersama rekannya yang juga desainer sekaligus pemilik Delmora, Anie Wardhana, tertantang merancang busana pengantin yang dikenakan Danang-Nura. Keduanya mengaku, hanya butuh waktu sekitar tiga bulan untuk mempersiapkan karya tersebut.

Mahakarya Busana Pernikahan Danang dan Nura, Penuh Filosofi


“Persiapan kami mulai dari proses sketsa desain, pemilihan material, produksi, finishing payet, dan fitting. Delmora secara eksklusif membuat karya ini dengan tingkat kualitas dan kerumitan yang berbeda," kata Dedi.

"Terinspirasi dari pengantin Jawa, khususnya Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Pengantin Paes Ageng Kanigaran yang penuh dengan filosofi yang tinggi dan style busananya mengesankan kesopanan yang menjunjung nilai budaya Jawa Indonesia,” tambahnya.

Hal senada diungkapkan Anie Wardhana. Untuk memenuhi permintaan sang pengantin, busana dibuat tertutup di area dada dan leher dengan dipadukan sentuhan modern serta akulturasi budaya di era yang sekarang.

“Secara khusus kami impor material beludru yang digunakan dari Inggris, karena dari segi kualitas yang dihasilkan berbeda jauh dari material lain yang ada di pasaran Indonesia. Beludru yang digunakan berwarna hijau, lebih tepatnya dark olive green, warna yang melambangkan alam, ketenangan, keberuntungan dan merupakan warna yang identik Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat,” terang Anie.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1306 seconds (0.1#10.140)